Pembangunan Indonesia tidak lepas dari posisi Indonesia dalam dinamika regional dan global. Paradigma baru pembangunan tidak hanya dilihat dari aspek ekonomi saja agar masalah-masalah seperti pengangguran, kemiskinan dan ketimpangan dapat dikurangi dan diminimalisasi. Oleh karena itu pembangunan sektoral dengan memperhitungkan aspek geografis (regional) menjadi hal yang juga harus diperhatikan. Salah satu alat analisis yang bisa memperhatikan aspek tersebut ialah tabel Inter Regional Input Output (IRIO) yang merupakan pengembangan dari model tabel Input Output (IO) satu region dan menggambarkan arus transaksi barang dan jasa antar sektor ekonomi dan antar daerah. Sesuai rekomendasi dari manual System National Account (SNA) 2008, tabel IO satu region tersebut diturunkan dari tabel Supply and Use (SUT).
Badan Pusat Statistik (BPS) saat ini mengimplementasikan System National Account (SNA) 2008, dimana salah satu rekomendasinya adalah penyusunan SUT. BPS sudah mulai mengimplementasikan secara bertahap konsep, definisi dan metodologi yang terdapat pada SNA 2008 ke dalam SUT Indonesia dan tahun ini akan diimplementasikan ke dalam SUT regional. Sehingga untuk keperluan tersebut, selain data yang diperoleh dari internal BPS, maupun dari luar BPS, masih diperlukan data pelengkap lainnya. Data pelengkap ini diperoleh melalui survei khusus yaitu Survei Khusus Input Output 2019 (SKIO 2019). Hasil yang diperoleh dari pelaksanaan Survei Khusus Input Output (SKIO) tersebut, dapat digunakan oleh BPS provinsi dalam penyusunan SUT regional yang kemudian ditransformasi menjadi Tabel IO regional.
Pelatihan Pencacahan Survei Khusus Input Output (SK-IRIO) yang merupakan survei baru, mulai dilaksanakan tahun ini dan merupakan kegiatan prioritas nasional (pronas). Pelatihan ini bertujuan untuk melatih petugas pencacah dalam memahami konsep, definisi, serta pelaksanaan lapangan kegiatan SK-IRIO. Penyelenggaraan pelatihan ini dilaksanakan di Hotel Sintesa Peninsula Manado pada tanggal 12 - 13 Maret 2019. Instruktur Nasional (Inas) dalam pelatihan ini merupakan pegawai BPS-RI yang merupakan Kepala Seksi Neraca Bank, Lembaga Keuangan Bukan Bank, dan Jasa Lainnya yaitu Ibu Diana Bhakti, SST SE.,M.Si. Kegiatan ini diikuti oleh sebanyak 35 orang, yang terdiri atas 27 peserta dari BPS kabupaten/kota, 6 peserta dari BPS Provinsi dan 2 orang panitia.